Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Apabila dalam suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai:
A + B ® C + D |
1. | Kesetimbangan dalam sistem homogen
| ||||||||||||||||
a. | Kesetimbangan dalam sistem padat gas Contoh: CaCO3(s) « CaO(s) + CO2(g) | ||||||||||||||||
b. | Kesetimbangan sistem padat larutan Contoh: BaSO4(s) « Ba2+(aq) + SO42- (aq) | ||||||||||||||||
c. | Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas Contoh: Ca(HCO3)2(aq) « CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g) Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum kesetimbangan. Untuk reaksi kesetimbangan: a A + b B « c C + d D maka:
Kc adalah konstanta kesetimbangan yang harganya tetap selama suhu tetap. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq) « Zn2+(aq) + Cu(s) Kc = (Zn2+) / (CO2+) FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH : a. Perubahan konsentrasi salah satu zat b. Perubahan volume atau tekanan c. Perubahan suhu A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut. Contoh: 2SO2(g) + O2(g) « 2SO3(g) - Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. - Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
N2(g) + 3H2(g) « 2NH3(g) Koefisien reaksi di kanan = 2 Koefisien reaksi di kiri = 4
Menurut Van’t Hoff:
|
0 komentar:
Posting Komentar